Kali ini Saya mau berbagi bab 1 pada
penyusunan PTK untuk Sekolah Dasar tepatnya pada materi perbandingan dan skala
untuk mata pelajaran Matematika di kelas 5. Contoh bab Pendahuluan pada PTK ini
Saya buat sendiri. Semoga bisa memantu rekan – rekan yang membutuhkan. Berikut
Contoh Bab 1 Pendahuluan tersebut.
A. LATAR BELAKANG
Dunia Matematika yang
merupakan sebuah sistem deduktif telah mampu mengembangkan model-model yang
merupakan contoh dari sistem ini. Model-model Matematika sebagai interprestasi
dari sistem matematika ini kemudian dapat digunakan untuk mengatasi
persoalan-persoalan dunia nyata. Manfaat lain yang menonjol dari Matematika
dapat membentuk pola pikir orang yang mempelajarinya menjadi pola pikir
matematis yang sistematis, logis, kritis dengan penuh kecermatan. Namun sayangnya,
pengembangan sistem atau model Matematika itu tidak selalu sejalan dengan
perkembangan berpikir anak terutama pada anak-anak usia SD. Apa yang dianggap logis dan jelas
oleh para ahli dan apa yang dapat diterima oleh orang yang berhasil
mempelajarinya, merupakan hal yang tidak masuk akal dan membingungkan bagi
ank-anak. Hal ini pulalah yang menyebabkan pembelajaran matematika di SD selalu
menarik untuk dibicarakan.
Untuk itu diperlukan
suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidkan dan pengajaran. Salah
satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi
pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran
matematika. Misalnya dengan membimbing siswa bersama-sama terlibat aktif dalam
proses dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai
dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap
konsep –konsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi.
Tanpa adanya minat menendakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk
belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi
sehingga dengan bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar.
Dengan penentuan nilai
KKM 70, dari 21 siswa yang tuntas dalam pembelajaran hanya 57 % dan yang belum tuntas 43 %. Jelas hal
tersebut tidak memenuhi kriteria ketuntasan kelas yang telah ditentukan, yaitu
75 % dari presentase jumlah siswa yang harus memperoleh lebih atau sama denngan
KKM.
Berdasarkan pengalaman
penulis dilapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah
siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa,
misalnya dengan membimbing siswa untuik terlibat langsung dalam kegiatan yang
melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan
konsep matematika.
Motivasi tidak hanya
menjadikan siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam
menentukan seberapa jauh siswa akan
belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh
menyerap informasi yang disajikan kepada mereka.siswa yang termotivasi
untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam
mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengedepankan
materi itu dengan lebih baik. Tuigas
penting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur,
2001: 3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai meteri, juga
diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai
kemampuandan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal
bagi siswa.
Berdasarkan uraian
tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu metode pembelajaran,
yaitu metode pembelajaran inquiry
untuk mengungkapkan apakah dengan metode pembelajaran inquiry dapat meningkatkan motivasi
belajar dan prestasi belajar Matematika. Penulis memilih metode pembelajaran
ini agar mengkondisikan siswa untuk terbiasa merumuskan problema, merancang eksperimen, melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data, menarik kesimpulan, dan
sebagainya (Suryosubroto 2002:192). Dalam metode pembelajaran inquiry siswa lebih aktif dalam
memecahkan untuk menemukan sedang guru berperan sebagai pembimbing atau
memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu.
Menurut
pengalaman saya banyak siswa yang tidak dapat menerima materi yang diajarkan
oleh guru. Karena siswa tidak dapat menangkap apersepsi yang diberikan guru. Contohnya : beberapa
siswa belum memahami konsep pecahan senilai, siswa belum hafal rumus skala,
siswa belum menguasai perkalian dan pembagian dengan menambah atau
menghilangkan nol. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus
pandai-pandai dalam memilih metode yang tepat, dengan menggunakan metode ini,
maka siswa lebih memahami materi yang diberikan guru sehingga dapat dipastikan
hasil belajar akan meningkat. Maka dari itu metode penemuan terbimbing tepat
untuk siswa menyelesaikan masalah siswa dalam memecahkan masalah pembelajaran.
Dari latar belakang di atas maka
penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Tentang Perbandingan dan Skala Mata Pelajaran Matematika dengan
Metode Pembelajaran Inquiry di Kelas
V SD … Tahun Pelajaran 2012/2013”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimanakah peningkatan prestasi
belajar siswa dengan diterapkannya Metode Pembelajaran Inquiry di Kelas V SD … Tahun Pelajaran 2012/2013”.
2. Bagaimanakah pengaruh metode
pembelajaran inquiry terhadap motivasi
belajar siswa pada materi pelajaran Matematika dengan Metode
Pembelajaran Inquiry di Kelas V SD …
Tahun Pelajaran 2012/2013”.
3. Bagaimana langkah-langkah
pelaksanaan metode pembelajaran inquiry yang tepat?
C. Ruang Lingkup
Agar pembahasan dalam
penelitian ini tidak kabur, maka diperlukan pembatasan masalah meliputi :
1. Penelitian ini hanya dikenakan pada
materi pembelajaran Matematika siswa kelas V SD … Tahun Pelajaran 2012/2013
2. Penelirtian ini dilaksanakan pada
bulan Februari semester genap tahun pelajaran 2012/2013
3. Materi yang disampaikan adalah pokok
bahasan Perbandingan dan Skala.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai
dengan permasalahan di atas, penelitian inbi bertujuan untuk :
1. Mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran Inquiry di Kelas V SD … Tahun Pelajaran 2012/2013”.
2. Ingin mengetahui pengaruh motivasi
belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran Inquiry di Kelas V SD …Tahun Pelajaran 2012/2013”.
3. Langkah-langkah untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran Inquiry di
Kelas V SD …Tahun Pelajaran 2012/2013”.
E. Manfaat Penelitian
Penulis
mengharap dengan hasil penelitian ini dapat :
1. Manfaat bagi siswa
·
Memberikan
sajian pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi siswa
·
Meningkatkan
hasil belajar siswa
2. Manfaat bagi guru
·
Menemukan
alternatif metode pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman, efektifitas
pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
·
Mengatasi
problem pembelajaran yang selama ini banyak dikeluhkan terutama berkaitan
dengan siswa yang hasil belajarnya kurang maksimal.
3. Bagi rekan guru
·
Mengembangkan
metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi Matematika.
·
Dapat
mengembangkan minat bakat siswa kelas tinggi untuk belajar tentang mata
pelajaran Matematika.
4. Bagi Sekolah
·
Memberikan
masukan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
·
Sebagai
sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan kreatifitas guru.
F.
Definisi Operasional Variabel
Agar tidak
terjadi salah perepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan
hal- hal sebagai berikut :
1. Metode inquiry
adalah :
Metode inquiry
menurut Suryosubroto (2002:192) adalah perluasan proses discovery yang digunakan lebih mendalam. Artinya proses inqury
mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya
merumuskan problema, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan
dan menganalisa data, menarik kesimpulan, dan sebagainya. Inquiry di Kelas V SD … Tahun Pelajaran 2012/2013”.
2. Motivasi belajar
adalah ;
Daya penggerak
psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan
menambah keterampilan dan pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat
belajar untuk tercapai suatu tujuan.
3. Prestasi belajar
adalah :
Hasil belajar
yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor setelah siswa mengikuti pelajaran.
No comments:
Post a Comment