PELAKSANAAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah
pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif,
sebab menggambarkan bagaimana suatu media pembelajaran diterapkan dan bagaimana
hasil yang diinginkan dapat dicapai. Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk
kajian yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk
memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Adapun tujuan utama dari PTK adalah
untuk memperbaiki/meningkatkan pratek pembelajaran secara berkesinambungan,
sedangkan tujuan penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan
guru (Mukhlis, 2000: 5). Mills (2000) mendefinisikan penelitian
tindakan sebagai “systematic inquiry”
yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau konselor sekolah untuk
mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya. Informasi
ini digunakan untuk meningkatkan persepsi serta megembangkan “reflective practice” yang berdampak
positif dalam berbagai praktik persekolahan, termasuk memperbaiki hasil belajar
siswa.
Menurut Wardhani
dan Wihardit (2010) Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
memperbaiki kenerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
PTK ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran
IPS di kelas I SD … . Hasil belajar siswa kurang optimal, karena beelum
memanfaatkan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa. Penelitian ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran menceritakan
peristiwa yang menyenangkan.
Penelitian ini
dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan melakukan refleksi. Hasil refleksi terhadap tindakan
yang dilakukan akan digunakan kembali untuk merevisi jika ternyata tindakan
yang dilakukan belum berhasil memperbaiki praktik atau belum berhasil memecahkan
masalah yang dialami guru dalam KBM. Siklus ini akan berlangsung beberapa kali
hingga perbaikan yang diinginkan sudah terjadi (Wardhani dan Wihardit, 2010).
1)
Rencana
Penelitian
a)
Subjek
Penelitian
Penelitian
untuk mata pelajaran IPS pada bahasan materi menceritakan peristiwa
menyenangkan dilaksanakan di SD …, Kabupaten Mojokerto yang melibatkan sebanyak
15 siswa sebagai subjek penelitian, yang terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 9
siswa perempuan.
Pemilihan subjek didasarkan pada :
· Siswa
kelas I merupakan siswa kelas rendah
· Anak
akan lebih bisa memahami pelajaran yang disampaikan dengan menggunakan media
pembelajaran.
b)
Tempat
dan Waktu Penelitian
i. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat
yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang
diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD … Tahun Pelajaran 2012/2013.
ii. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu
berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Maret semester genap 2012/2013. Adapun jadwal
pelaksanaan perbaikan adalah sebagai berikut :
a) Prasiklus,
hari Senin 4 Maret 2013
2
jam pelajaran (2 x 35 menit).
b) Siklus
I, hari Senin 18 Maret 2013
2 jam pelajaran (2 x 35 menit)
c) Siklus
II, hari Senin 25 Maret 2013
2 jam pelajaran (2 x 35 menit)
2)
Prosedur
Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan
sesuai dengan perubahan yang dicapai. Untuk mengetahui permasalahan efektifitas
pembelajaran IPS di SD … dilakukan
observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru selain itu
diadakan diskusi antara guru sebagai peneliti dengan para pengamat sebagai
kolaborator dalam penelitian ini. Melalui langkah-langkah tersebut akan dapat
ditentukan bersama-sama antara guru dan pengamat untuk menetapkan tindakan yang
tepat dalam rangka meningkatkan efektifitas pembelajaran IPS.
Berdasarkan hasil diskusi dengan para kolaborator,
maka langkah yang paling tepat untuk meningkatkan pembelajaran adalah melalui
penerapan media belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan
berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini meliputi :
1)
Perencanaan
2)
Pelaksanaan tindakan
3)
Observasi
4)
Refleksi pada setiap siklus
Secara rinci prosedur penelitian
tindakan ini dijabarkan dalam uraian
berikut ini.
1. Tahap
Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatannya
meliputi :
a. Peneliti
dan pengamat menetapkan alternatif peningkatan efektifitas pembelajaran Ilmu
Pengetahuan sosial.
b. Peneliti
bersama-sama kolaborator membuat rencana pengajaran yang menerapkan media
gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Mendiskusikan
tentang pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang mengembangkan hasil belajar
siswa.
d. Membuat
lembar observasi.
e. Mendesain
alat evaluasi.
2. Tahap
Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan
tindakan ini kegiatannya adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagaimana
yang telah direncanakan.
3. Tahap
Observasi (pengamatan)
Pada tahap observasi
ini kegiataan yang dilaksanakan yaitu mengobservasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan.
4. Tahap
Refleksi
Pada tahap refleksi ini kegiatanya
Itu meliputi analisis data yang diperoleh melalui observasi pengamatan.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian, guru akan dapat
mengetahui efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Berdasarkan
hasil refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada
siklus selanjutnya.
No comments:
Post a Comment