Thursday 3 December 2015

PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PENDEKATAN SAINTIFIK


A.  PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
            Pembelajaran utama PTP adalah bahwa kualitatif dengan model pembelajaran lain. PTP sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikit tingkat tinggi atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda, sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan, dan kemampuan.
1.    Fungsi dan Tujuan
Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata / konstektual dan bermakna bagi peserta didik.
Tujuan pembelajaran tematik adalah memusatkan perhatian pada satu tema atau topic tertentu, mengembangkan pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama, memiliki pemahaman terhadap materi lebih mendalam, mengembangkan kompetensi berbahasa yang baik, berkomunikasi dalam situasi nyata, merasakan makna belajar dalam konteks tema yang jelas, menghemat waktu, menumbuhkan budi pekerti dan moral .

2.        Ciri – ciri pembelajaran tematik Terpadu adalah berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung pada anak, muatan pelajaran menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan, menyajikan konsep pembelajaran dalam satu proses pembelajaran, bersifat luwes, hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

3.        Kekuatan Tema dalam Proses Pembelajaran
Pembelajaran yang paling tepat adalah dengan mengaitkan konsep materi pelajaran dalam satu kesatuan yang berpusat pada tema adalah yang paling sesuai. Kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya, hal ini diperoleh melalui pembelajaran tematik.

4.         Peran Tema dalam Proses Pembelajaran
Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus. Adapun muatan pelajaran yang dipadukan adalah muatan pelajaran PPkn, Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan. Dalam Kurikulum 2013, tema sudah disiapkan oleh pemerintah dan sudah dikembangkan menjadi subtema dan satuan pembelajaran.

5.        Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu
Pembelajaran Tematik Terpadu melalui beberapa tahapan yaitu memilih/menetapkan tema, melakukan analisis SKL.KI,Kompetensi Dasar dan membuat indikator, membuat hubungan  pemetaan antara kompentensi dasar dan indikator dengan tema., membuat jaringan kompetensi dasar, menyusun silabus tematik terpadu, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran / RPP tematik terpadu.

B.  PENDEKATAN SAINTIFIK
1.        Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah
Pendekatan saintifik diyakini sebagai perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi criteria ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif dibandingkan dengan penalaran deduktif. Sejatinya penalaran induktif menempatkan bukti – bukti spesifik untuk ke dalam relasi ide yannnggg lebih luas. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti – bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.

2.        Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mangasosiasikan, mengkomunikasikan.


Rockidealism
Blog Berbagi Hal sederhana Updated at: 09:40

No comments: