A. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pembelajaran
utama PTP adalah bahwa kualitatif dengan model pembelajaran lain. PTP sifatnya
memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikit tingkat tinggi atau
keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda, sebuah proses
inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan, dan kemampuan.
1. Fungsi
dan Tujuan
Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk
memberikan kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep
yang tergabung dalam tema serta dapat menambah semangat belajar karena materi
yang dipelajari merupakan materi yang nyata / konstektual dan bermakna bagi
peserta didik.
Tujuan pembelajaran tematik adalah memusatkan
perhatian pada satu tema atau topic tertentu, mengembangkan pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi muatan pelajaran dalam tema yang sama,
memiliki pemahaman terhadap materi lebih mendalam, mengembangkan kompetensi
berbahasa yang baik, berkomunikasi dalam situasi nyata, merasakan makna belajar
dalam konteks tema yang jelas, menghemat waktu, menumbuhkan budi pekerti dan
moral .
2.
Ciri – ciri pembelajaran tematik Terpadu
adalah berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung pada anak, muatan
pelajaran menyatu dalam satu pemahaman dalam kegiatan, menyajikan konsep
pembelajaran dalam satu proses pembelajaran, bersifat luwes, hasil pembelajaran
dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
3.
Kekuatan Tema dalam Proses Pembelajaran
Pembelajaran yang paling tepat adalah dengan
mengaitkan konsep materi pelajaran dalam satu kesatuan yang berpusat pada tema
adalah yang paling sesuai. Kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan
dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman, bersifat individual dan
kontekstual, anak mengalami langsung yang dipelajarinya, hal ini diperoleh
melalui pembelajaran tematik.
4.
Peran Tema dalam Proses Pembelajaran
Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan
pembelajaran dengan memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus. Adapun
muatan pelajaran yang dipadukan adalah muatan pelajaran PPkn, Bahasa Indonesia,
IPS, IPA, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan Jasmani, Olah
Raga dan Kesehatan. Dalam Kurikulum 2013, tema sudah disiapkan oleh pemerintah
dan sudah dikembangkan menjadi subtema dan satuan pembelajaran.
5.
Tahapan Pembelajaran Tematik Terpadu
Pembelajaran Tematik
Terpadu melalui beberapa tahapan yaitu memilih/menetapkan tema, melakukan
analisis SKL.KI,Kompetensi Dasar dan membuat indikator, membuat hubungan pemetaan antara kompentensi dasar dan
indikator dengan tema., membuat jaringan kompetensi dasar, menyusun silabus
tematik terpadu, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran / RPP tematik
terpadu.
B. PENDEKATAN SAINTIFIK
1.
Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan
Ilmiah
Pendekatan saintifik diyakini sebagai
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta
didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi criteria ilmiah, para
ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif dibandingkan dengan penalaran
deduktif. Sejatinya penalaran induktif menempatkan bukti – bukti spesifik untuk
ke dalam relasi ide yannnggg lebih luas. Untuk dapat disebut ilmiah, metode
pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti – bukti dari objek yang
dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang
spesifik.
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun
2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar
pokok yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mangasosiasikan, mengkomunikasikan.
No comments:
Post a Comment